Tiga Kali Kebocoran Pipa, Endang Sodikin Sampaikan Rasa Kecewa Terhadap Pejabat PHE ONWJ

Info Kota News
, April 25, 2021 WIB Last Updated 2021-04-26T02:54:52Z

Karawang,Infokotanews.com - Ketua Komisi III DPRD Karawang, Endang Sodikin menyampaikan ungkapan kekecewanya terhadap pejabat  Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), atas keterlambatan penanganan pasca kebocoran pipa Pertamina untuk ketiga kalinya di wilayah pesisir Pantai Utara Kabupaten Karawang.

Sehingga menyebabkan penanganan tumpahan minyak (Oil Spill) sampai hari ini, Minggu (25/04/2021) masih terjadi di Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamatan, Cilebar, Kabupaten Karawang,

"Kedepan kami yakin tumpahan minyak akan masuk ke wilayah Ciparage, Tempuran, serta wilayah lainnya di 9 kecamatan di Kabupaten Karawang. Kejadian ini membuat kami perihatin kepada segenap masyarakat, nelayan, tambak, dan bakul yang ada di 9 wilayah pesisir pantai Karawang,," ujar Ketua Fraksi Gerindra dengan nada emosional saat dihubungi Indokotanews melalui selulernya, Minggu (25/04/2021).

Endang Sodikin mengatakan,  atas kejadian ini (Oil Spill) tidak henti-hentinya,  nasib,  kehidupan, dan penghasilan nelayan dipertaruhkan yang mengakibatkan kerugian setiap harinya pada mereka, sehingga para nelayan di Desa Pusaka Jaya Utara menimbang hasil tumpahan minyak, karena tidak ada tangkapan yang menghasilkan.

"Karena ikan mengalami kekuragan dan sulit didapat," ujar Ketua Fraksi Gerindra ini..

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan ke pihak Pertamina segera melakukan dan meningkatkan  pembersihan ditingkat personil untuk turun menyisir serta melakukan pendataan kembali di 9 kecamatan yang dirugikan atas terjadinya kebocoran pipa Pertamina,

"Penyisiran dan pendataan baik di kalangan nelayan, tamba,  bakul dan lain-lain yang merupakan sebab akibat dari kebocoran,"tegas Endang Sodikin.

"Apabila terjadi kebocoran ke 4, kami atas nama warga Karawang menyampaikan aspirasi kepada presiden serta Kementrian BUMN agar pejabat yang berwenang menangani permasalahan Pertamina di Karawang di copot,  karena terlalu banyak masalah dan yang dirugikan,"pungkas Endang Sodikin menambahkan. (edg).


Komentar

Tampilkan

Berita Lainnya