Karawang,Infokotanews.com - Ketua Kelompok Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Bakti Sari I Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Surja mengaku kecewa.
Pasalnya, anggaran pengerjaan jaringan irigasi sepanjang 462 meter dengan ketinggian 70 cm di Dusum I RT. 002 RW.01 sebesar Rp 195 juta hingga kini belum ia terima. Padahal, pengerjaan jaringan irigasi di lokasi tersebut sudah empat hari dilaksanakan,
" Berulang kali saya datang ke Bank BRI untuk mengecek transfer, ternyata uang di rekening kelompok masih kosong,"ungkap Surja sambil menunjukan buku rekening bank saat ditemui Infokotanews.com di kediamannya, Rabu (05/05/2021).
Surja mengatakan, biaya pelaksanaan pembangunan peningkatan jaringan irigasi untuk sementara menggunakan uang pribadinya sebesar Rp30 juta,
" Dua puluh juta digunakan untuk membeli matrial bahan bangunan, dan sisanya untuk membayar pekerja sebanyak sepuluh orang,"ujarnya dengan nada bingung.
Dia mengatakan, kelompok P3A Bakti Sari I mendapatkan program peningkatan jaringan irigasigasi, hal itu berdasarkan penunjukan dari Balai Besar Waduk Sungai (BBWS),
"Saya tidak pernah mengajukan program peningkatan jaringan irigasi. Program ini hasil penunjukan BBWS,"kata Surja seraya berharap agar pihak tekait segera mentransfer anggaran program jaringan irigasi ke kelompoknya yang hingga kini belum diterima kelompoknya.
Sementara itu, salah seorang konsultan kegiatan pembangunan peningktan jaringan irigasi dari BBWS, Ana mengatakan, pelaksanaan kegiatan di lapangan sudah sesuai prosedur hanya terlihat kurang rapih.
"Pengerjaan sudah sesuai harapan, soal papan nama kegiatan yang belum terpasang, karena belum dibuatkan,"ujar Ana saat dihubungi di lokasi kegiatan. (edg).