SNNU Jabar : Dampak Oil Spill Nelayan Karawang Merugi

Info Kota News
, April 21, 2021 WIB Last Updated 2021-04-21T07:57:34Z

Karawang,Infokotanews.com
- Adanya dugaan kebocoran pipa minyak pertamina di perairan laut Karawang, hal ini sangat disesalkan oleh warga Karawang. Terlebih ini menjadi sorotan bagi Sarikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Barat. 

Pertamina melalui anak perusahaannya Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), bagi warga Karawang sudah di cap raport merah. Karena sudah ke dua kalinya oil Spill bikin musibah bagi warga pesisir Karawang.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi SNNU Jawa Barat, Dona Romdona  mengungkapkan bahwa PHE ONWJ dinilai sudah tidak profesional dalam kinerja.

"Sudah tahu pelunasan kompensasi meleset target sekarang udah bikin kelalaian lagi dengan munculnya oil Spill lagi karena adanya kebocoran. Kebocoran ini tentunya terulang ke dua kalinya, yang di rugikan pastinya nelayan," ujar Dona dalam rilisnya yang disampaikan kepada media.
 

Menurut,  kini sudah ada tiga desa di Kabupaten Karawang yang sudah mengadukan ke SNNU Jawa Barat, kemarin SNNU Jawa Barat sudah meninjau langsung di Muara Ciparage Jaya dan menanyakan langsung ke nelayan. 

"Tentunya kami akan mengadvokasi aduan mereka. Barang bukti sudah kami kumpulkan, dan kami akan menindaklanjutinya. Jangan ditanya tentang aspek kerugian, semua pihak sudah dengan akal sehatnya pasti mengetahui aspek kerugian lingkungan dan ekonomi bagi warga pesisir Karawang," kata dia.

Lebih lanjut Dona mengatakan, pihaknya akan mendesak ke pihak Pertamina agar segera mencopot Direktur Utama PT PHE Subholding Upstream,GM PHE ONWJ dan jajaran direksi lainnya yang bertanggung jawab terhadap kebocoran minyak pertamina di perairan karawang. Sebagai bagian dari langkah-langkah perbaikan kinerja pihak Pertamina kami mendesak untuk segera mencopot Dirut PHE ONWJ. 

"Kami sudah tidak bisa menolerir lagi dengan kebocoran kedua ini. Ini sudah keterlaluan, mereka sudah kurang profesional bikin nelayan merugi saja." Pungkasnya. (Ril).

Komentar

Tampilkan

Berita Lainnya