Pembina Yayasan Puspita 86 sekaligus pendiri PKBM Puspita , Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Timur, Odo Kusnadi, S.Pd. MM, mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah diberitahu sekitar Operasionalnya PKBM nya oleh pengelola saat ini yakni Dwi Susanti Samidireja Spd,Odo menduga pihak Pengelola sudah melenceng dalam pengelolaan pendidikan Paket C, dimana terindikasi ada perbuatan melawan hukum.
Betapa tidak, kata Odo Kusnadi, dimana ada dana bantuan dari Unesco Rp 70 juta , dana Karcer, Bos, disinyalir tidak jelas peruntukannya. " Yang Ngeri-ngeri sedap sekitar dana- dana bantuan luar negeri, dan pemerintah, Saya selaku Pendiri Yayasan Puspita 86 dan Pendiri PKBM Puspita, tidak pernah diberitahu sekitar aliran dana dana bantuan untuk PKBM tersebut,", kata Odo Kusnadi, Kamis(4/5).
Menurut Odo, Dana Bantuan dari beberapa sumber yang diberikan kepada PKBM Puspita, nilainya cukup Fantastik, nyampe Ratusan juta rupiah. Namun Saya oleh pihak ketua PKBM Puspita sejak Tahun 2020 tidak pernah diberi tahu sekitar aliran dana serta peruntukanya.
Makanya, kata Odo, terkait dengan dana bantuan dari pemerintah dan Unesco tadi, saya selaku Ketua Yayasan dan Pembina PKBM, merasa khawatir sekitar adanya dugaan terjadinya perbuatan melawan hukum yang disinyalir oleh pihak Ketua PKBM Puspita.
Lebih jauh Odo menjelaskan, sekitar terjadinya KKN, terkait juga dengan guru Mapel( Mata Pelajaran), dimana ditenggarai, masih orang dekatnya Kepala Sekolah. Dan lebih parah lagi, Guru Mapel, ada yang masih duduk di sekolah. " Masa Anak masih sekolah di tingkat SLTA, bisa mengajar siswa Paket C yang nota benenya secara SMA," kata Odo.
Dalama hal ini Odo juga telah memegang data kelulusan, dini. Hal ini, ada sekitar 15 orang siswa yang seharusnya menurut aturan lulus tahun 2024, tetapi Kenyataannya dua tahun sebelumnya sudah memiliki ijazah lulus Paket C. " Ke 15 Siswa yang lulus Prematur ada datanya di saya," jelas Odo.
Dia menegaskan, berdasarkan yuridis hukum Yayasan Puspita yang menyelenggarakan PKBM Paket C, adalah milik saya. Dan belum pindah tangan kepada siapapun.
Menurut odo adanya ketidak beresan pengelolaan PKBM Puspita oleh Ketua PKBM tak lepas dari peran Oknum PLS Disdikpora Karawang ,Odo mensinyalir ada campur tangan serta keberpihakan Kabid Pls dan Kasi Pls yang seharusnya mereka netral tidak kesatu pihak pungkasnya. ( Tim)
FOLLOW THE Info Kota News AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Info Kota News on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram