05 Mei 2023

Pembina Yayasan Puspita 86 Pendiri PKBM Puspita Odo Kusnadi S.Pd.Mm : mensinyalir ada Kongkalingkong Oknum Bidang Dikmas dengan Pengelola PKBM Puspita ,Penggunaan Dana Unesco,Bop,Kacer,Kelulusan dan Guru Mapel Tidak Jelas.

Pembina Yayasan Puspita 86  Pendiri PKBM Puspita  Odo Kusnadi S.Pd.Mm : mensinyalir ada Kongkalingkong Oknum Bidang Dikmas  dengan Pengelola PKBM Puspita ,Penggunaan Dana Unesco,Bop,Kacer,Kelulusan dan Guru Mapel Tidak Jelas.


Karawang  Www.Infokotanews.Com.
Pembina Yayasan  Puspita 86 sekaligus pendiri PKBM Puspita , Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Timur, Odo Kusnadi, S.Pd. MM, mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah diberitahu sekitar Operasionalnya PKBM nya oleh pengelola saat ini yakni Dwi Susanti Samidireja  Spd,Odo menduga pihak Pengelola sudah melenceng  dalam pengelolaan pendidikan   Paket C, dimana terindikasi ada perbuatan melawan hukum.
         Betapa tidak, kata Odo Kusnadi, dimana ada dana bantuan dari Unesco  Rp 70 juta , dana Karcer, Bos, disinyalir tidak jelas peruntukannya. " Yang Ngeri-ngeri sedap sekitar dana- dana bantuan luar negeri, dan pemerintah, Saya selaku Pendiri  Yayasan Puspita 86  dan Pendiri PKBM Puspita, tidak pernah diberitahu sekitar aliran dana dana bantuan untuk PKBM tersebut,", kata Odo Kusnadi, Kamis(4/5).
           Menurut Odo, Dana Bantuan dari beberapa sumber yang diberikan kepada PKBM Puspita, nilainya cukup Fantastik, nyampe Ratusan juta rupiah. Namun Saya oleh pihak ketua PKBM  Puspita sejak Tahun 2020 tidak pernah diberi tahu sekitar aliran dana serta peruntukanya.
          Makanya,  kata Odo, terkait dengan dana bantuan dari pemerintah dan Unesco tadi, saya selaku Ketua Yayasan dan Pembina PKBM, merasa khawatir sekitar adanya dugaan terjadinya perbuatan melawan hukum yang disinyalir oleh pihak Ketua PKBM Puspita.
           Lebih jauh Odo menjelaskan, sekitar terjadinya KKN, terkait juga dengan guru Mapel( Mata Pelajaran), dimana ditenggarai, masih orang dekatnya Kepala Sekolah. Dan lebih parah lagi, Guru Mapel, ada yang masih duduk di sekolah. " Masa Anak masih sekolah di tingkat SLTA, bisa mengajar siswa Paket C yang nota benenya secara SMA," kata Odo.
         Dalama hal ini Odo juga telah memegang data kelulusan, dini. Hal ini, ada sekitar 15 orang siswa yang seharusnya menurut aturan lulus tahun 2024, tetapi Kenyataannya dua tahun sebelumnya sudah memiliki ijazah lulus Paket C. " Ke 15 Siswa yang lulus Prematur ada datanya di saya," jelas Odo.
          Dia menegaskan, berdasarkan yuridis hukum Yayasan Puspita yang menyelenggarakan PKBM Paket C, adalah milik saya. Dan belum pindah tangan kepada siapapun. 
        Menurut odo adanya ketidak beresan pengelolaan PKBM Puspita oleh Ketua PKBM   tak lepas dari peran Oknum PLS Disdikpora Karawang  ,Odo mensinyalir ada campur tangan serta keberpihakan Kabid Pls dan Kasi Pls yang seharusnya mereka netral  tidak kesatu pihak  pungkasnya. ( Tim)
           

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Info Kota News | All Right Reserved