31 Januari 2023

Kabid Pangan Dinas Pertanian Terkesan Menutupi Pengadaan Bed Drayer DAK dan APBD Th 2022..

Kabid Pangan Dinas Pertanian Terkesan Menutupi Pengadaan Bed Drayer  DAK dan APBD Th 2022..

Karawang Infokotanews.Com.
Di sinyalir adanya ketidak beresan dalam pengadaan mesin Bed Drayer ( mesin pengering padi) yang di biayai iAnggaran Dana Alokasi Khusus  ( DAK) Rp 582 juta dan APBD 266 juta   pada Dinas Pertanian peternakan dan Ketahanan Pangan   Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2022 lalu.
Adanya ketidak beresan itu tercermin dari pernyataan  Kabid Pangan H.Yayat saat di kompirmasi infokotanews.Com di ruangan kantornya  senin ( 31/ 1-2023).
Dalam keteranganya  H.Yayat terkesan menutupi kegiatan Pengadaan bed Drayer tersebut ,bahkan saat di singgung kelompok tani mana yang  menerima mesin bed drayer ,H.Yayat bukanya memberikan keterangan nama kelompok tani penerima mesin bed drayer sebaliknya Kabid Pangan tersebut  malah menyarankan kepada Infokotanews.Com ,untuk menemui  Camat  karena menurutnya bantuan tersebut merupakan  program pemerintah yang melibatkan unsur pemerintahan di bawahnya, bahkan sebelumnya  dengan santai H Yayat kepada media ini untuk menanyakan  perihal kegiatan Ke pihak Kominfo serta kepada pihak Pokja karena menurutnya masalah pengadaan barang ada di Pokja sungguh  suatu jawaban yang sangat aneh terkesan untuk menghindari tanggung jawab seorang kabid dalam pengadaan barang  Mesin Bed Drayer 
Seperti di ketahui   Tahun  2022 Dinas Pertanian menerima Anggaran DAK sebesar Rp 582 juta untuk pengadaan mesin bed dryer untuk di salurkan  kepada 7 kelompok   Gapoktan ,selain anggaran DAK Dinas Pertanian melalui APBD juga melaksanakan pengadaan 2  mesin Bed Drayer sebesar Rp 270 juta  untuk di salurkan bagi 2 kelompok  Gapoktan.
Adanya Seorang Pejabat pemerintayhan  seperti   Kepala Bidang  Pangan Dinas Pertanian peternakan dan Ketahanan Pangan H.Yayat yang enggan memberikan keterangan kegiatanya yang telah di laksanakan bidangnya,memunculkan aroma bau busuk  penyelewengan dalam pengadaan Bed Drayer  DAK dan APBD. 
Dengan demikian di harapkan  kepada aparat penegak hukum.mengungkap  adanya dugaan penyelewengan pengadaan mesin Bed Drayer  dari Duit DAK dan APBD yang mencapai Rp 800 juta rupiah yang berpotensi merugikan uang Negara.( Tim)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Info Kota News | All Right Reserved