24 Maret 2022

KADES CIPTA SARI BUNGKAM " HANDOKO" KABID PETERNAKAN DISTAN KARAWANG,ANEH BIN AJAIB LOKASI PROGRAM IF BERBASIS JAGUNG KEMENTAN RI DI ATAS BUKIT RUMPUN BAMBU.

KADES CIPTA SARI BUNGKAM  " HANDOKO" KABID PETERNAKAN DISTAN KARAWANG,ANEH BIN AJAIB LOKASI PROGRAM IF BERBASIS JAGUNG KEMENTAN RI  DI ATAS BUKIT RUMPUN  BAMBU.

Karawang Infokotanews.Com.
Pada Tahun 2021 Pemkab Karawang melalui Dinas Pertanian mendapatkan Program Interigrited Forming berbasis jagung dari Kementrian Ri.
Program Integrited Forming  merupakan  salah satu program superitas menteri pertanian Tahun 2022 .
Program Integritas Forming berbasis jagung merupakan pengembangan usahatani jagung  yang mengintegrasikan dengan beberapa jenis tanaman  lain  yakni seperti tanaman pangan,holtikultura,perkebunan dan peternakan, yang di laksanakan dalam.satu hamparan lahan atau desantralisasi.
Program integrited berbasis jagung  di laksanakan oleh masyarakat yang tergabung dalam wadah Kelompok Tani yang sebelumnya nya telah di veripikasi oleh pihak Kementrian bersama Dinas Pertanian Kabupaten.
Ada beberapa persaratan yang harus dipenuhi oleh kelompok  Tani untuk melaksanakan program Integrited forming berbasis jagung di antaranya lokasi yang di pake program Integrited Forming  berbasis jagung letak nya strategis atau pinggir jalan raya,lahanya tidak bermasalah clear and clean di lokasi eksisting  atau lahan baru,dikelola oleh Keltan dan SDM yang Aktip,di utamakan satu hamparan,dikembangkan sebagai denfarm show window teknologi,bisa di jadikan Agro wisata,
Pada saat melaksanakan Program Integrited forming berbasis jagung  Kelompok tani akan menerima  sayuran,Pisang ,kelapa, ayam/ itik juga di siapkan sistim irigasi,Embung juga  alat  mesin pertanian / Alsintan.
Terdapat 3 ( tiga) kelompok tani yang di tunjuk melaksanakan Program IF berbasis jagung Tahun 2021 lalu  yaitu Keltan Saritani Kecamatan Batujaya,Keltan Tani Mukti  Kecamatan Cilamaya Kulon dan Keltan Bakan Jaya 1 di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang .
Namun dari penulusuran Tim Infokotanews.Com  di lapangan,  dari 3 ( tiga) Poktan yang melaksanakan  program Integrited Forming berbasis jagung ,terdapat perbedaan dalam pembuatan kandang itik, padahal anggaran yang di terima oleh tiap poktan untuk biaya pembuatan kandang itik/ bebek nilainya sama yakni Rp 75 juta, di Kecamatan Cilamaya Kulon pembuatan kandang itik/ bebek menggunakan baja ringan,sementara Poktan di Batujaya dan Poktan  di Kecamatan Pangkalan bangunan kandang itik dan bebeknya  dari kayu dan bambu dengan atap asbes.
Dari penulusuran Infokotanews.Com,berdasarkan  pakta di lapangan ada dugaan Kelompok yang di tunjuk.oleh Kementrian pertanian asal tunjuk ada kepentingan Oknum di lingkungan Dinas Pertanian di Lapangan, di duga kuat lokasi.yang di jadikan proyek Program integrited  asal .asalan tanpa di veripikasi  sebelumnya
Selain itu hal yang sangat mengherankan Program  usaha Tni  jagung yang menjadi utama dalam program Integeited Farming berbasis jagung,ternyata    di 3 ( tiga) lokasi  program Integrited  forming berbasis jagung .,Infokotanews.Com  di lokasi tidak melihat adanya  tanaman jagung ,sayuran,,tanaman pohon kelapa,pisang ,kangkung,tanaman cabe/ rawit ,dalam program Integrited forming berbasis tanaman jagung hanya ada  bangunan kandang itik /  bebek 1000 ekor yang sebagian banyak yang mati akibat  penyakit.padahal  bantuan itik,biaya kandang,bibit jagung ,bibit sayur mayur di terima oleh kelompok secara bersamaan yakni bulan Desember 2021 kenapa hingga memasuki bulan ke 3 Tahun 2022 yang di.realisasikan hanya kandang dan itik.
Bila melihat pakta di lapangan Program Integrited forming berbasis jagung  Tahun 2022 yang merupakan program unggulan Menteri Pertanian RI saat ini pesimis akan mengangkat perekonomian para petani di tengah sulitnya ekonomi di tengah pandemi, di kawatirkan nasib program Integrited forming berbasis jagung akan sama dengan program bantuan langsung lainya yang hilang di telan waktu.
Ada kecendrungan   mental pelaksana di lapangan asal.asalan yang penting asal program terserap  ,selain itu sepertinya tidak adanya kordinasi yang baik antara bidang bidang di Dinas Pertanian yang terlibat  dalam program tersebut yakni bidang PSP,SP,Holtikultura,Perkebunan serta Bidang Peternakan.
Hal itu terungkap dari keterangan Handoko kapala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Karawang saat di kompirmasi tidak adanya tanaman jagung di lokasi program IF,kata Handoko pihaknya hanya menangani pengadaan bangunan Kandang dan 1000 itik/ bebek adapun masalah jagung itu bukan bagianya kata Handoko memberikan keterangan  Kepada Infokotanews di ruang kerjanya ( 21/3-2021).
Namun ada hal menarik pada saat Infokotanews.Com kompirmasi dengan Kabid Peternakan terkait keberadaan Program Integrited Forming berbasis jagung di Desa Cipta Sari Kecamatan Pangkalan yang lokasi kegiatan jauh dari lingkungan penduduk, selain itu keberadaan kandang bebek/ itik berada di dataran tinggi di atas bukit ,lokasi kandang bebek tepat berada di tengah tengah rinbunya  pohon bambu ,
menurut Handoko penunjukan kelompok  Tani  serta keberadaan lokasi yang di gunakan program  Integrited Forming  berbasis jagung di Desa Cipta sari  sudah di veripikasi oleh pihak kementrian Pertanian RI ,selanjutnya di katakan oleh handoko mengenai bangunan kandang itu di sesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat artinya pembangunan kandang memberdayakan bahan yang ada di sekitar tempat kegiatan " itu saya dengarnya begitu maka silahkan kompirmasi ke pihak kementrian" ujar Handoko lebih lanjut di katakan oleh handoko keterkaitan persedian pakan yang semakin menipis sementara bebek belum berproduksi,  kata Handoko  bahwa dalam program Integrited Forming ada swadaya masyarakat termasuk dalam pengadaan pakan untuk mempercepat bebek bisa bertelor di sarankan bebek harus di beri keong dan daun singkong katanya.
Namun Handoko tiba tiba keluar emosinya takala di singgung oleh infokotanews.Com bahwa Kepala Desa telah menerima uang sebesar Rp 500 ribu rupiah serta bibit itik sebanyak 25 ekor dari Ketua Kelompok Bakan Jaya 1 H.Ecep ,hal itu di informasikan Infokotanews.Com kepada Handoko berdasarkan obrolan Infokotanews.Com sebelumnya   dengan Kades Cipta sari   di Kantor Desa beberapa Waktu lalu.
Dengan penuh emosi Handoko berucap pihaknya tidak terima adanya informasi tersebut serta akan menuntut balik pernyataan itu ,menurut handoko itu tidak benar karena menurutnya Bantuan itik tersebut adalah bantuan kepada kelompok Tani bukan untuk di bagi bagi jangan kan ratusan  1 ( satu) 2 ( dua) ekor pun saya marahi yang mau meminta itik bantuan Program Forming berbasis Jagung tegasnya sambil mengambil Telepon cellulernya lantas Handoko menelepon Kades Cipta Sari Warto.
Di hadapan Infokotanews.Com di saksikan puluhan pasang mata staf Peternakan  suara hp yang di lost sperkan terdengar Handoko bertanya kepada Marto bahwa apakah pernah pihaknya memerintahkan setiap yang datang membagi bagikan bebek, terdengar jawaban Kades Cipta Sari tidak pernah ,namun takala sayup.sayup terdengar jawaban Kades Cipta sari di Hp Handoko yang menyatakan bahwa pihaknya( kades Cipta wargi ) hanya menerima 25 ekor sontak handoko bertanya dengan nada tinggi atas perintah siapa namun percakapan itu tak berlangsung lama,kama setelah itu percakapan dengan Kades Cipta Sari langsung di tutup oleh Handoko Kabid Peternakan Dinas Pertanian Karawang.
Entah apa yang ada di pikiran Handoko setelah Percakaan dengan Kades Cipta Wargi Pangkalan Handoko seperti tidak mau panjang lebar di kompirmasi Infokotanews.Com , Handoko lantas memohon Infokotanews Com menyudahi kompirmasinya.." sudah ya saya sedang sibuk " ucap handoko Kecut.
Setali tiga uang  dengan dengan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Karawang Handoko ,Ka.UPTD Pertanian Pangkalan Oman saat di kompirmsi infokotanews.Com melalu saluran Telepon Washup ,yang menyebutkan pihak UPTD Pertanian menjadi TIM teknis Pada Program Integrited Forming  berbasis jagung ,hal itu di katakan Oman melalui washup ,namun saat di singgung adanya info Ketua poktan memberi uang sebesar Rp 500 ribu  serta 25 ekor bebek hingga berita ini di turunkan Ka UPTD Pertanian Pangkalan belum memberikan jawaban,padahal sebagai Tim Teknis pungsinya mengawal jalannya program agar berkesinambungan bisa bermangpaat bagi masyarakat bukan bantuan  Cuma sesaat.
Sebelumnya H.Encep Ketua Kelompok Bakanjaya 1 yang di temui di.toko Sembako miliknya  sabtu ( 21/3-2022) ketua Kelompok Tani Bakan Jaya 1 itu membenarkan bahwa sebagai ketua Kelompok Tani  Bakanjaya 1 pihaknya telah di tunjuk oleh Kementrian Pertanian RI,untuk melaksanakan  program Integrited Forming  berbasis jagung pada bulan Desember 2021 lalu, di sebutkan oleh H.Encep pihaknya   sebagai Ketua Keompok Tani Bakanjaya 1 dalam  melaksanakan Program Integrited Forming berbasis jagung  telah menerima uang sebesar Rp 75 juta yang di terima melalui Rekening BRI atas nama  kelompok Tani yang di terima dalam 3 Tahap. Uang tersebut ucap H.Encep di gunakan membuat kandang bebek/ itik,selain menerima uang kata H.Enceo pihaknya menerima bibit jagung 150 kg ,itik 1000 ekor, pakan itik 6 Ton,  serta menerima alat mesin pertanian berupa 1 unit mesin rontog padi padahal di 2 ( dua) lokasi berbeda yakni di Kec.Cilamaya Kulon dan Kecamatan Batujaya kelompok Tani yang melaksanakan Program Yang sama yaitu program Integrited forming berbasis jagung masing masing menerima 1 unit power tester kenapa di Desa Cipta Sari hanya menerima mesin rontog padi ,selanjutnya di katakan oleh H.Encep Benih jagung dan sayuran belum di tanam mengingat lahan  huma untuk menanam jagung masih di tanami padi  sementara Alsintan yang di terima kelompoknya berupa mesin rontog padi demikian uja H.Encep ( TIM)






Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Info Kota News | All Right Reserved