Karawang Infokotanews.Com.
Pada Tahun 2021 Pemkab Karawang melalui Dinas Pertanian mendapatkan Program Interigrited Forming berbasis jagung dari Kementrian Ri.
Program Integrited Forming merupakan salah satu program superitas menteri pertanian Tahun 2022 .
Program Integritas Forming berbasis jagung merupakan pengembangan usahatani jagung yang mengintegrasikan dengan beberapa jenis tanaman lain yakni seperti tanaman pangan,holtikultura,perkebunan dan peternakan, yang di laksanakan dalam.satu hamparan lahan atau desantralisasi.
Program integrited berbasis jagung di laksanakan oleh masyarakat yang tergabung dalam wadah Kelompok Tani yang sebelumnya nya telah di veripikasi oleh pihak Kementrian bersama Dinas Pertanian Kabupaten.
Ada beberapa persaratan yang harus dipenuhi oleh kelompok Tani untuk melaksanakan program Integrited forming berbasis jagung di antaranya lokasi yang di pake program Integrited Forming berbasis jagung letak nya strategis atau pinggir jalan raya,lahanya tidak bermasalah clear and clean di lokasi eksisting atau lahan baru,dikelola oleh Keltan dan SDM yang Aktip,di utamakan satu hamparan,dikembangkan sebagai denfarm show window teknologi,bisa di jadikan Agro wisata,
Pada saat melaksanakan Program Integrited forming berbasis jagung Kelompok tani akan menerima sayuran,Pisang ,kelapa, ayam/ itik juga di siapkan sistim irigasi,Embung juga alat mesin pertanian / Alsintan.
Terdapat 3 ( tiga) kelompok tani yang di tunjuk melaksanakan Program IF berbasis jagung Tahun 2021 lalu yaitu Keltan Saritani Kecamatan Batujaya,Keltan Tani Mukti Kecamatan Cilamaya Kulon dan Keltan Bakan Jaya 1 di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang .
Namun dari penulusuran Tim Infokotanews.Com di lapangan, dari 3 ( tiga) Poktan yang melaksanakan program Integrited Forming berbasis jagung ,terdapat perbedaan dalam pembuatan kandang itik, padahal anggaran yang di terima oleh tiap poktan untuk biaya pembuatan kandang itik/ bebek nilainya sama yakni Rp 75 juta, di Kecamatan Cilamaya Kulon pembuatan kandang itik/ bebek menggunakan baja ringan,sementara Poktan di Batujaya dan Poktan di Kecamatan Pangkalan bangunan kandang itik dan bebeknya dari kayu dan bambu dengan atap asbes.
Dari penulusuran Infokotanews.Com,berdasarkan pakta di lapangan ada dugaan Kelompok yang di tunjuk.oleh Kementrian pertanian asal tunjuk ada kepentingan Oknum di lingkungan Dinas Pertanian di Lapangan, di duga kuat lokasi.yang di jadikan proyek Program integrited asal .asalan tanpa di veripikasi sebelumnya
Selain itu hal yang sangat mengherankan Program usaha Tni jagung yang menjadi utama dalam program Integeited Farming berbasis jagung,ternyata di 3 ( tiga) lokasi program Integrited forming berbasis jagung .,Infokotanews.Com di lokasi tidak melihat adanya tanaman jagung ,sayuran,,tanaman pohon kelapa,pisang ,kangkung,tanaman cabe/ rawit ,dalam program Integrited forming berbasis tanaman jagung hanya ada bangunan kandang itik / bebek 1000 ekor yang sebagian banyak yang mati akibat penyakit.padahal bantuan itik,biaya kandang,bibit jagung ,bibit sayur mayur di terima oleh kelompok secara bersamaan yakni bulan Desember 2021 kenapa hingga memasuki bulan ke 3 Tahun 2022 yang di.realisasikan hanya kandang dan itik.
Bila melihat pakta di lapangan Program Integrited forming berbasis jagung Tahun 2022 yang merupakan program unggulan Menteri Pertanian RI saat ini pesimis akan mengangkat perekonomian para petani di tengah sulitnya ekonomi di tengah pandemi, di kawatirkan nasib program Integrited forming berbasis jagung akan sama dengan program bantuan langsung lainya yang hilang di telan waktu.
Ada kecendrungan mental pelaksana di lapangan asal.asalan yang penting asal program terserap ,selain itu sepertinya tidak adanya kordinasi yang baik antara bidang bidang di Dinas Pertanian yang terlibat dalam program tersebut yakni bidang PSP,SP,Holtikultura,Perkebunan serta Bidang Peternakan.
Hal itu terungkap dari keterangan Handoko kapala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Karawang saat di kompirmasi tidak adanya tanaman jagung di lokasi program IF,kata Handoko pihaknya hanya menangani pengadaan bangunan Kandang dan 1000 itik/ bebek adapun masalah jagung itu bukan bagianya kata Handoko memberikan keterangan Kepada Infokotanews di ruang kerjanya ( 21/3-2021).
Namun ada hal menarik pada saat Infokotanews.Com kompirmasi dengan Kabid Peternakan terkait keberadaan Program Integrited Forming berbasis jagung di Desa Cipta Sari Kecamatan Pangkalan yang lokasi kegiatan jauh dari lingkungan penduduk, selain itu keberadaan kandang bebek/ itik berada di dataran tinggi di atas bukit ,lokasi kandang bebek tepat berada di tengah tengah rinbunya pohon bambu ,
menurut Handoko penunjukan kelompok Tani serta keberadaan lokasi yang di gunakan program Integrited Forming berbasis jagung di Desa Cipta sari sudah di veripikasi oleh pihak kementrian Pertanian RI ,selanjutnya di katakan oleh handoko mengenai bangunan kandang itu di sesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat artinya pembangunan kandang memberdayakan bahan yang ada di sekitar tempat kegiatan " itu saya dengarnya begitu maka silahkan kompirmasi ke pihak kementrian" ujar Handoko lebih lanjut di katakan oleh handoko keterkaitan persedian pakan yang semakin menipis sementara bebek belum berproduksi, kata Handoko bahwa dalam program Integrited Forming ada swadaya masyarakat termasuk dalam pengadaan pakan untuk mempercepat bebek bisa bertelor di sarankan bebek harus di beri keong dan daun singkong katanya.
Namun Handoko tiba tiba keluar emosinya takala di singgung oleh infokotanews.Com bahwa Kepala Desa telah menerima uang sebesar Rp 500 ribu rupiah serta bibit itik sebanyak 25 ekor dari Ketua Kelompok Bakan Jaya 1 H.Ecep ,hal itu di informasikan Infokotanews.Com kepada Handoko berdasarkan obrolan Infokotanews.Com sebelumnya dengan Kades Cipta sari di Kantor Desa beberapa Waktu lalu.
Dengan penuh emosi Handoko berucap pihaknya tidak terima adanya informasi tersebut serta akan menuntut balik pernyataan itu ,menurut handoko itu tidak benar karena menurutnya Bantuan itik tersebut adalah bantuan kepada kelompok Tani bukan untuk di bagi bagi jangan kan ratusan 1 ( satu) 2 ( dua) ekor pun saya marahi yang mau meminta itik bantuan Program Forming berbasis Jagung tegasnya sambil mengambil Telepon cellulernya lantas Handoko menelepon Kades Cipta Sari Warto.
Di hadapan Infokotanews.Com di saksikan puluhan pasang mata staf Peternakan suara hp yang di lost sperkan terdengar Handoko bertanya kepada Marto bahwa apakah pernah pihaknya memerintahkan setiap yang datang membagi bagikan bebek, terdengar jawaban Kades Cipta Sari tidak pernah ,namun takala sayup.sayup terdengar jawaban Kades Cipta sari di Hp Handoko yang menyatakan bahwa pihaknya( kades Cipta wargi ) hanya menerima 25 ekor sontak handoko bertanya dengan nada tinggi atas perintah siapa namun percakapan itu tak berlangsung lama,kama setelah itu percakapan dengan Kades Cipta Sari langsung di tutup oleh Handoko Kabid Peternakan Dinas Pertanian Karawang.
Entah apa yang ada di pikiran Handoko setelah Percakaan dengan Kades Cipta Wargi Pangkalan Handoko seperti tidak mau panjang lebar di kompirmasi Infokotanews.Com , Handoko lantas memohon Infokotanews Com menyudahi kompirmasinya.." sudah ya saya sedang sibuk " ucap handoko Kecut.
Setali tiga uang dengan dengan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Karawang Handoko ,Ka.UPTD Pertanian Pangkalan Oman saat di kompirmsi infokotanews.Com melalu saluran Telepon Washup ,yang menyebutkan pihak UPTD Pertanian menjadi TIM teknis Pada Program Integrited Forming berbasis jagung ,hal itu di katakan Oman melalui washup ,namun saat di singgung adanya info Ketua poktan memberi uang sebesar Rp 500 ribu serta 25 ekor bebek hingga berita ini di turunkan Ka UPTD Pertanian Pangkalan belum memberikan jawaban,padahal sebagai Tim Teknis pungsinya mengawal jalannya program agar berkesinambungan bisa bermangpaat bagi masyarakat bukan bantuan Cuma sesaat.
Sebelumnya H.Encep Ketua Kelompok Bakanjaya 1 yang di temui di.toko Sembako miliknya sabtu ( 21/3-2022) ketua Kelompok Tani Bakan Jaya 1 itu membenarkan bahwa sebagai ketua Kelompok Tani Bakanjaya 1 pihaknya telah di tunjuk oleh Kementrian Pertanian RI,untuk melaksanakan program Integrited Forming berbasis jagung pada bulan Desember 2021 lalu, di sebutkan oleh H.Encep pihaknya sebagai Ketua Keompok Tani Bakanjaya 1 dalam melaksanakan Program Integrited Forming berbasis jagung telah menerima uang sebesar Rp 75 juta yang di terima melalui Rekening BRI atas nama kelompok Tani yang di terima dalam 3 Tahap. Uang tersebut ucap H.Encep di gunakan membuat kandang bebek/ itik,selain menerima uang kata H.Enceo pihaknya menerima bibit jagung 150 kg ,itik 1000 ekor, pakan itik 6 Ton, serta menerima alat mesin pertanian berupa 1 unit mesin rontog padi padahal di 2 ( dua) lokasi berbeda yakni di Kec.Cilamaya Kulon dan Kecamatan Batujaya kelompok Tani yang melaksanakan Program Yang sama yaitu program Integrited forming berbasis jagung masing masing menerima 1 unit power tester kenapa di Desa Cipta Sari hanya menerima mesin rontog padi ,selanjutnya di katakan oleh H.Encep Benih jagung dan sayuran belum di tanam mengingat lahan huma untuk menanam jagung masih di tanami padi sementara Alsintan yang di terima kelompoknya berupa mesin rontog padi demikian uja H.Encep ( TIM)
FOLLOW THE Info Kota News AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Info Kota News on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram