Dalam postingan itu, si pemilik akun bernama Momo Dhio Alief menuliskan caption “Para WARTAWAN OTENG OTENG mending kejar mobil dinas bekas wabup sebelumnya…”
Sontak postingan itu menyulut reaksi sejumlah pekerja Pers di Karawang. Memang saat ini beberapa media di Karawang, sempat intens memberitakan terkait pembelian mobil dinas Kepala Daerah di bumi Pangkal Perjuangan itu.
Postingan akun Momo Dhio Alief sontak menyulut reaksi para jurnalis
“Hampura yeuh… Punten maksudna ka saha? ka oknum atau ka saha? Apa ka wartawan anu ngaberitakeun mobil dinas kamari?” tulis Amirulloh Abdul Azis, Pemimpin Redaksi Mediame, dalam status Facebooknya.
Status Amir, di akun FB nya itu mendapat respons dari sejumlah jurnalis. Rata-rata dari mereka menyayangkan postingan akun Momo Dhio Alief.
“Ini jelas sudah menciderai profesi jurnalistik. Tak perlu menyebut Wartawan oteng-oteng. Kalaupun ada pemberitaan yang dianggap tendensius atau tidak benar, kan sudah ada mekanismenya, salah satunya hak jawab,” ujar Ketua IJTI Karawang, Rudy.
Dikatakan Rudi, permasalahan tersebut tidak akan bisa selesai dengan hanya menghapus postingan.
“Langkah yang kami ambil sekarang, adalah melaporkan si pemilik akun itu. Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa ketua organisasi kewartawanan di Karawang, dan sepakat untuk membuat laporan Polisi ke Polres Karawang,” tambah pria yang juga sebagai Pemred TV Berita ini.
Bersama beberapa organisasi kewartawanan di Karawang Rudy pun mendatangi Mapolres Karawang, melaporkan akun Momo Dhio Alief.
“Laporan kami sudah diterima pihak Polres Karawang,” kata Rudy.(Dun)
FOLLOW THE Info Kota News AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Info Kota News on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram