Karawwng www.unfokotanews.com.
Pada tahun 2022 lalu Dinas perikanan dan kelautan ( PK) kabupaten Karawang telah melaksanakan pengadaan sarana prasarana budidaya ikan berupa pengadaan benih ikan,pakan ikan ( pelet) jaring dan pompa air, adapun besarnya anggaran yang di gunanan berasal dari APBD 2022 sebesar Rp 1,4 milyar ,adapun pihak yang pelaksanaan pengadaan sarana prasarana budidaya ikan di lakukan oleh pihak rekanan yang di tunjuk pihak Dinas perikanan, D selanjutnya barang barang yang telah di beli oleh rekanan di salurkan kepada beberapa kelompok budidaya ikan yang ada di beberapa desa dan kelurahan yang tersebar di beberapa kecamatan .
Namun berdasarkan penelusuran www.infokotanews.com beberapa waktu lalu,di lapangan media ini mensinyalir pengadaan sarana prasarana budidaya ikan,jadi bancakan segelintir oknum Dinas perikanan dan kelautan ( bidang budidaya) yang bersekongkol dengan pihak rekanan penyedia barang dan jasa dengan mengurangi jumlah volume barang yang diserahkan kepada kelompok budidaya ikan,selain itu di tenggarai guna memuluskan menilep.uang negara,mereka membentuk kelompok budidaya ikan " Bodong" karena diduga Kelompok budidaya yang telah menerima bantuan sarana prasarana budidaya ikan th 2022 tanpa mengantongi Akte Pendirian yang di keluarkan dari pejabat terkait .
Di sinyalir hal itu sengaja di lakukan secara bersama sama guna leluasa menggerogoti uang negara demi memperkaya diri sendiri dan golonganya..
Adapun kelompok budidaya ikan yang di duga " bodong" alias tidak mengantongi akte pendirian terdapat di kelurahan dan Desa yang tersebar di beberapa Kecamatan seperti ,di kp.Cidoro 1 rt 005/002 Ds.Cigunung sari Kecamatan Tegalwaru menerima Rp 75 juta,Kp.lengo rt 003/002 Desa Kutamaneh Kecamatan Tegalwaru menerima Rp 75 juta,Desa Kondang Jaya Kec.Karawang Timur menerima Rp 200 juta,Kelurahan Palumbonsari Kecamatan Karawang Timur menerima Rp 75 juta,Kel.Plawad Kecamatan Karawang Timur menerima Rp 75 juta,Desa Kutamaneh Kecamatan tegalwaru menerima Rp 75 juta,Desa Rengasdengklok utara menerima Rp 112 juta,Kelurahan Adiarsa Barat menerima Rp 75 juta,Desa Cinta Asih Kecamatan Pangkalan menerima Rp 200 juta,Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok menerima Rp 112 juta,Dusun Kedung waru Desa kutapohaci kecamatan Ciampel menerima Rp 112 juta, serta kelompok dudidaya ikan air tawar di Desa Jatilaksana menerima Rp 200 juta.
Seperti yang terungkap dalam perbincangan dengan HS ketua kelompok budidaya ikan maju lancar ,di Desa Cinta Asih berdasarkan data yang ada kelompok maju lancar mrnerima bantuan barang dengan nilai 200 juta kepada infokotanews ,HS membenarkan Kelompoknya yang beranggotakan 10 orang pada tahun 2022 pernah menerima bantuan dari Dinas Perikanan ,tetapi bantuan yang di terima sebut HS bukan berupa uang tetapi yang di terima kelompoknya berupa barang ,yang langsung di terima dari seorang kontraktor yang berisial YS ucap HS.dalam.perbincangan itu ketua kelompok budidaya ikan maju lancar menyebutkan, bahwa posisi kepengurusan kelompoknya akan di kukuhkan setelah menerima bantuan,selama ini ujar dia posisi kepengurusan kelompok di sesuaikan dengan kebutuhan, seperti ketua,bendahara dan sekertaris di atur sendiri kata HS.selanjutnya HS menyebutkan jenis barang bantuan dari Dinas Perikanan yang di terima th 2022 lalu benih ikan sebanyak 10000 ,dari 10 orang anggota kelompok masing masing menerima benih ikan ma 2,5 gantang/anggota yang peeliternya berisi 200 ekor benih ikan ,selain itu kata HS pihaknya juga menerima waring awalnya di berikan rekanan sebanyak 50 gulung ,namun dengan alasan terlalu banyak pihaknya ujar ketua kelompok sisanya yang 25 gulung di ganti dengan uang untuk upah menjait sisa waring yang ada.
Selanjutnya di katakan HS selain benih ikan kelompoknya juga menerima pakan ikan ( pelet ) sebabyak 5 kwintal yang di terima secara bertahap.serta mesin pompa air ,adapun barang tersebut kata HS di terima dari pihak pemborong yang berinisian YS " benar kelompok saya budidaya ikan lancar jaya berjumlah 10 orang telah menerima benih ikan per orang 1000 ekor, waring 50 tapi saya tolak.karena kebanyakan ,ahirnya pihak pemborong memberikan 25 gulung waring plus uang untuk upah menggulung waring yang 50 jadi 25 gulung ,juga palet 5 kwintal yang di terima secara bertahap.dari prmborong juga mesin pompa air" ujar Hs.lebih lanjut ketua Kompok budidaya ikan itu kepada media ini menyebutkan, pihaknya tidak tahu menanu nilai jumlah bantuan yang di berikan Dinas Perikanan kata HS adanya bantuan dari perikanan itu pihaknya sangat berterima kasih di singgung siapa saja dari Dinas perikanan yang selalu monitoring kegiatan itu kata HS yang pernah datang ke lokasi ada 7 orang diantaranya pak Ridwan pak heri ibu ibu ada 3 orang serta seorang bapak itupun hanya sekali ke.lokasi pada saat bantuan turun " saya tidak.tahu menahu jumlah anggaran yang di berikan kepada kelompok.kami,namun demikian kami.merasa bangga dan berterima kasih kepada dinas perikanan yang telah mendapat bantuan dan untuk kepengurusanya kelompok budidaya nanti akan di kukuhkan pak." ujar HS mengakhiri perbincangan dengan media ini beberapa waktu lalu di kediamanya .
Berdasarkan fakta yang terungkap pada kelompok budidaya ikan, Maju lancar di Desa Cinta Asih Pangkalan, di duga kuat hal yang sama pengurangan volume barang oleh pihak rekanan , berpotensi merugikan uang negara juga terjadi pada kelompok lain penerima bantuan,
Adanya korporasi utak atik anggaran APBD antara Oknum Dinas Perikanan dan Pihak rekanan dengan modus Pengurangan volume barang dan penunjukan kelompok budidaya ikan Bodong semakin kuat.
Dengan demikian patut di pertanyakan kinerja Inspektorat Daerah ,yang selama ini getol meng Audit kegiatan Dinas setiap Ahir Tahun baik pisik maupun administrasi...
Apakah On the trek pada saat melaksanakan Audit Atau berkelok kelok ????? ( Red)